Mas, price tagnya belum dilepas
source: disini
Oh everytime I see you...
Geudae nuneul bol ttaemyeon,
jakku gaseumi tto seolleyeowa.
Nae unmyeongijyo sesang kkeutirado
jikyeojugo sipeun dan han saram
*kemudian dikirim ke Urk*
***
Semua ini dimulai ketika saya kecil.
Sejak sekolah dasar, saya sudah terjerumus dalam kubangan drama korea. Tidak hanya drama korea sih, film vampir china pun, saya juga terjatuh di sana.
Saya mah anaknya suka jatuh.
Apalagi pas dikejar sama anjing atau kebo yang lagi mencari mangsa..
Saya mah anaknya suka jatuh.
Apalagi pas dikejar sama anjing atau kebo yang lagi mencari mangsa..
*ngope'in koreng yang mengering*
source : di sini
Winter Sonata
Winter sonata adalah drama korea pertama yang bikin saya klepek-klepek. Pesona Bae Yong Joon yang semena-mena membuat saya, yang notabene masih unyil, ikut terbawa arus.
Untung tidak tenggelam.
Bae Yong Joon adalah aktor Korea pertama yang saya gemari, jauh sebelum Lee Min Ho dan Song Joong Ki, yang mungkin masih sekolah tentara pada saat itu.
Kenapa saya jadi bercerita tentang drama?
Apakah saya akan membahas tentang drama malam ini?
Gak tentang drama sih, tapi lebih tepatnya ke makanan yang biasa muncul di drama korea.
Let's cekidot!
***
Tak hanya baper, kami sering juga dibuat laper.
Berikut ini adalah makanan yang biasa beredar di serial drama korea yang biasa kami tonton.
Tteokbokki (떡볶이)
Jika di Indonesia kita punya cilok, di Korea, mereka punya tteokbokki.
Lalu apa hubungannya?
Tidak ada.
source: di sini
Cuma bedanya kalo di sini, gak usah nunggu pulang sekolah, pas waktu istirahat, gerobak mamang model udah penuh diserbu anak-anak.
Saya sih sering datang 3 menit sebelum bel bunyi, saat suasana masih sepi, jadi bisa leluasa duduk dan pesenan modelnya juga lebih cepat.
Balik lagi ke tteokbokki..
tteokbokki itu kue beras pedas, kalo diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. tteokbokki terbuat dari tepung beras yang kemudian dibentuk atau dipotong, saya juga kurang tau, hingga nantinya berbentuk seperti
ooo.. gitu yah kak..
Iya, dik.
Kakak udah pernah coba?
Udah, kemarin.
Gimana rasanya, Kak?
Rasanya seperti tteokbokki.
Kakak udah pernah makan sendal?
Belum pernah, pake-nya doang yang pernah.
*kemudian dikubur hidup-hidup*
makanan selanjutnya..
Ramyeon (라면)
Mie, mie apa yang romantis?
Samyang.
Kenapa?
Karena aku samyang kamu.
Ramyeon=mie instanIndomie=mie instan
Gak masuk sekolah=mienggat
Gak jauh berbeda sama di sini, mie instan menjadi makanan yang selalu ada setiap saat. Tak ada satu pun drama korea yang saya tonton yang tidak pernah menyajikan ramyeon dalam adegannya.
pasti ada.
pasti.
mungkin.
*otw dapur masak mie*
Ciri khas dalam drama korea adalah biasanya mereka makan mie langsung dari pancinya.
Pernah sekali saya mencobanya, walhasil saya diceramahi oleh ibu tercinta. Selain pamali, karpet rumah menjadi sedikit gosong gara-gara panci yang saya letakkan langsung diatasnya tanpa alas.
Yah, saya memang salah.
Selalu salah.
*kemudian karaokean*
Sejak saat itu, saya tidak pernah lagi makan mie langsung dari panci.
Hmmm...
***
Karena penasaran akan rasa makanan korea itu seperti apa, jadilah saya bersama teman-teman nyobain tteokbokki di sebuah restoran korea.
...dan saya memesan rappoki.
Modelmi adalah perpaduan antara model ikan dan mie instan.
Coba gabungkan dua kalimat ini!
Saya mulai menyantap rappoki, namun tak lupa sebelumnya untuk membaca Bismillah.
Perkiraan saya adalah rasanya itu akan berada di jalur pedas, agak asin dan sedikit manis.
dan semuanya meleset.
Rasa yang saya dapati hanya manis.
Semanis senyumanmu.
Entah apa memang seperti ini rasanya, yang pasti rasa penasaran saya sudah terjawab.
Rasanya tak seenak bayangan.
Fix, modelmi tetap berada dalam peringkat pertama makanan favorit saya.
*cintai produk-produk Indonesia*
***
Sekian postingan saya kali ini.
Tak lupa sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada otak dan lidah saya yang sudah berkontribusi dalam pembuatan postingan ini.
Mungkin selera kita berbeda, namun hati ini hanya untuk oppa.
source: disini
Good night.
Bye.