From Trip to Friendship : Kiluan Bay (part 2)
22:37
*abaikan orang bermatabaju biru*
Hola, I'm back..
Sesuai dengan yang dijanjikan di postingan sebelumnya, sekarang aku akan membahas tentang Pantai Laguna dan Pulau Kelapa. 2 tempat yang patut buat dikunjungi jika berlibur ke Lampung.
Sore hari menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi Pantai Laguna yang berjarak sekitar 1 km dari tempat kami menginap. Tidak terlalu jauh, namun juga tidak dekat.
mbak-mbak yang jaga tiket
Oh iya, untuk menuju Pantai Laguna, kita dikenai biaya 3 ribu/orang dan kita akan ditemani dengan 1 mas-mas yang akan menjaga kita hingga akhir perjalanan. Kita yang notabene orang asing saja dijagain dengan sepenuh hati, apalagi istrinya. #suamiable.
Awalnya aku mengira perjalanan menuju Pantai Laguna itu tidak akan memakan banyak tenaga. Berjalan kaki dengan jarak 1 km bukanlah hal yang tabu bagiku. Aku sangat menyukai jalan. Apalagi jalan menuju hatimu.
*Backsound : OST. Ninja Hatori*
salah satu adegan drama korea
Perjalanan menjadi sangat menyenangkan di menit-menit awal dan melelahkan 5 menit setelahnya. Karena tidak biasa melewati medan yang menanjak dan menurun, aku berinisiatif untuk menelpon 361111, tetapi dikarenakan tidak ada sinyal disana, jadi niat baik itu aku hapus untuk selamanya. Aku memutuskan untuk berjalan kembali.
...10 menit kemudian
Sang pantai mulai menunjukkan batang airnya. Aku sangat bahagia sekali, tetapi kebahagiaan itu hilang ketika mereka mengatakan bahwa itu bukanlah Pantai Laguna, melainkan pantai Gayo (kalo gak salah). Tapi tak apa, life must go on. Tapi, Pantai Gayo tak kalah kerennya loh!
Pantai Gayo
***
Untuk mencapai Pantai Laguna, kami harus melewati daerah pinggiran batu karang.
Nah, akhirnya datang kesempatan bagiku untuk mempraktekkan ilmu panjat-memanjat yang aku dapat dari ekstrakurikuler matematika pas sekolah dulu.
Tapi semua pengorbanan itu tidak sia-sia. Pemandangan yang ditawarkan Pantai Laguna sangat mempesona. Bahkan organ tunggal pesona pun kalah.
sambil menyelam, cuci baju
Ini pun kali pertama aku melihat pemandangan pantai yang dikelilingi dengan batu karang yang berukuran lumayan besar. Tak jarang ombak besar menerjang sang batu karang tersebut hingga membuat kami yang sedang mencuci baju, merasa terkejut. Sungguh pemandangan yang luar biasa menyenangkan.
Di sudut lain Pantai Laguna
Juru foto yang tertangkap kamera
Gerombolan ABG Ijo Lumut
Setelah asik bermain di Pantai Laguna selama kurang lebih 2 jam, kami memutuskan untuk pulang. Tak ada angkot. Tak ada becak. Tak ada trans musi. Kami pulang menggunakan kendaraan yang diberikan langsung oleh Tuhan yaitu kaki.
***
keesokan harinya...
Saat itu tepat tanggal 3 Januari. 3 Januari adalah tanggal setelah 2 Januari dan sebelum 4 Januari. Destinasi hari ini adalah Pulau Kelapa. Pulau yang awalnya menjadi tujuan kami untuk menginap, tapi karena ada sesuatu dan lain hal, akhirnya kami tidak jadi untuk menginap disana.
Sekitar pukul 8 pagi kami bersiap-siap untuk pergi ke Pulau Kelapa. Untuk mencapai Pulau Kelapa, kami mengendarai............
Yap, jukung lagi..
Kendaraan yang sudah sedikit banyak membantuku menghilangkan phobia naik kendaraan yang berjalan di air.
Thanks, juk..
***
sekilas info:
Ternyata, ada suatu acara kejutan yang akan terjadi di Pulau Kelapa. Aku tidak mengetahuinya.
Aku amnesia.
***
Dikarenakan jukung yang kami naiki sudah melebihi muatan, jadi aku, Una, Biah dan Nina memutuskan untuk mengalah. Kami mempersilahkan mamang jukung tersebut untuk mengantarkan teman-teman ke Pulau Kelapa terlebih dahulu.
10 menit kemudian mamang tersebut kembali dan mengantarkan kami ke pelaminan Pulau Kelapa.
Diatas jukung, tak ada hal yang terjadi. Ketika jukung akan mendarat ke Pulau Kelapa, dikejauhan aku melihat kumpulan warna putih dan biru. Aku mengira akan ada gathering partai demokrat. Tapi aku salah. Ternyata itu adalah balon.
Dan yang tak kalah mengejutkannya, ternyata.... ADA ARTIS KOREA.
Terima kasih kepada Adit yang telah menjadi sutradara dibalik kejutan ini. Jasamu akan kukenang selalu, bro!
Dan terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah bersedia meletakkan karbondioksida-nya ke dalam sebuah benda elastis yang bernama balon. Semuanya, terima kasih.
*air mata pun menetes -->kemudian lari-lari -->dikejer lee min ho -->buat undangan -->live happily ever after*
sebagian sudah memutuskan untuk berhijab
Dan terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah bersedia meletakkan karbondioksida-nya ke dalam sebuah benda elastis yang bernama balon. Semuanya, terima kasih.
*air mata pun menetes -->kemudian lari-lari -->dikejer lee min ho -->buat undangan -->live happily ever after*
keluarga cemara korea
***
Nah, sekarang marilah kita membahas tentang Pulau Kelapa.
Jadi begini...
Pulau Kelapa itu sangat indah sekali dan asik banget buat berenang.
Apalagi buat foto-foto. Batu-batu karang yang berdiri gagah dan background pemandangan laut yang jernih sangat menggoda minat untuk diabadikan. Tapi, kita harus berhati-hati karena batu karangnya sedikit licin dan ombaknya agak deras.
Yud, cerito kalo ado masalah..
kami siap membantu..
Pokoknya Pulau Kelapa wajib banget buat dikunjungi kalo lagi liburan ke Kiluan. Tak ada kata-kata yang pas buat menggambarkan keindahan pulau ini. Amazing.
***
Itulah sedikit cerita mengenai tempat-tempat yang kami kunjungi selama berlibur ke Lampung, tepatnya di Teluk Kiluan. Terima kasih buat semua yang sudah berpartisipasi dan membuat liburan ini menyenangkan. sampai jumpa di lain kesempatan.
the photos presented by :
Rizki, Vibi, Kamera Rian, Yudhi, Adit, etc.
0 komentar