Aku..
Aku adalah aku..
Tidak ada seorang pun yang dapat mengubahku..
Aku hanyalah sebuah makhluk kecil yang bernyawa..
Aku tinggal di sebuah tempat yang fana yang kusebut dunia..
Dunia terkadang membuatku lupa..
Aku terhanyut dengan canda tawa yang tiada berujung..
Lalu aku terdiam seakan mulutku dikunci rapat..
Terkadang aku merasa semua ini indah..
Terkadang juga aku merasa semua ini bagaikan sepotong pizza yang tidak aku sukai..
Hambar, tawar, dan terkadang membuatku tersiksa saat merasakannya..
Mungkin orang lain menyukainya, tapi aku tidak..
Mungkin orang lain menginginkannya, tapi aku tidak..
Semua orang mempunyai kesenangannya masing-masing..
Tapi, aku suka model..
Aku adalah aku..
Tidak ada seorang pun yang dapat mengubahku..
Aku hanyalah sebuah makhluk kecil yang bernyawa..
Aku tinggal di sebuah tempat yang fana yang kusebut dunia..
Dunia terkadang membuatku lupa..
Aku terhanyut dengan canda tawa yang tiada berujung..
Lalu aku terdiam seakan mulutku dikunci rapat..
Terkadang aku merasa semua ini indah..
Terkadang juga aku merasa semua ini bagaikan sepotong pizza yang tidak aku sukai..
Hambar, tawar, dan terkadang membuatku tersiksa saat merasakannya..
Mungkin orang lain menyukainya, tapi aku tidak..
Mungkin orang lain menginginkannya, tapi aku tidak..
Semua orang mempunyai kesenangannya masing-masing..
Tapi, aku suka model..
source: http://www.sulutdaily.com/
Di suatu malam yang sepi, senyap, muram, dan durjana, tinggallah seorang anak muda yang masih merasa muda padahal usianya tidak muda lagi. Mudah-mudahan dia sadar.
Dia tinggal di sebuah gubuk yang biasa Ia sebut rumah. Rumahnya kecil, hanya sekitar 5000 are. Kamar mandinya pun memprihatinkan, untuk mencapai ke sana diperlukan waktu sekitar 25 menit.
Jalan kaki?
Bukan.
Untuk mencapai kamar mandi, bisa dengan menaiki pesawat yang sudah disediakan. Tentunya anda akan berada di dalamroda kabin.
Jalan kaki?
Bukan.
Untuk mencapai kamar mandi, bisa dengan menaiki pesawat yang sudah disediakan. Tentunya anda akan berada di dalam