BPI Palembang 2nd Anniversary : We Share Because We Care

05:43



Di suatu minggu pagi yang cerah, tinggallah seorang anak.
Anak yang tangkas dan juga pemberani.
Dia bukan dragonball.
Dia manusia.

Nah, semua ini dimulai ketika sepupunya yang bernama Una, mengajaknya ke suatu tempat yang penuh dengan makanan yang biasa disebut donat. Ia sangat menyukai donat, apalagi yang gratis.


***


Tepat pukul 9 pagi, saya berangkat ke tempat kejadian perkara. Ekspektasi saya ketika akan pergi adalah suasana di sana akan seperti keripik yang baru saja di buka bungkusnya. 
Garing. 

*krik krik krik*

Selain karena saya belum kenal dengan orang-orang yang ada di sana, saya juga orang yang agak sedikit pendiam. *ehem*
Tetapi ternyata, acara di sana berbanding 180 derajat. Suasananya asik dan para pengisi acaranya sungguh luar biasa. 
Acara yang dipandu oleh Kak Pepi dan Kak Tiara ini berlangsung dari pukul 9.30-12.00 WIB. Langsung saja saya ceritakan kronologisnya.


***

Acara diawali dengan perkenalan orang-orang yang ada di dalam ruangan tersebut. Adik-adik hematologi, pemusik jalanan yang suaranya tak kalah keren dari pemusik panggungan, dan juga para member BPI regional Palembang turut meramaikan acara ini. 


Alhamdulillah, tidak bolong

Selesai acara perkenalan, dilanjutkan dengan sambutan dari ketua pelaksana acara. 

*15 menit kemudian*

Satu persatu pengisi acara mulai bergantian maju ke depan, tetapi ada salah seorang pengisi acara yang sanggup menghidupkan suasana acara menjadi lebih bermakna. Dia adalah Kak Eli Ramlan. Begitu orang-orang memanggilnya. 
kak Eli adalah salah satu anggota BPI regional Palembang. Kesan pertama saat melihatnya adalah saya mengira dia adalah mamah muda yang gaul. Tebakan saya tak salah. Ia memang gaul. 
Tetapi, dibalik itu semua, ia adalah seseorang yang sangat inspiratif. 

"Don't judge the book by each cover", benar nyata adanya. 

Kak Eli menceritakan pengalaman hidupnya yang sangat berkaitan erat dengan tema acara pada hari itu. Mungkin semua yang hadir di sana merasakan hal yang sama dengan apa yang saya rasakan. Terharu. Hingga saya pun akhirnya meminta tisu kepada saudari Una. Saya tidak sanggup. ada yang mengiris bawang disebelah saya.
Ada satu kutipan dari Kak Eli yang akan saya ingat sepanjang masa.
"kita boleh bersedih sebentar, tapi berbahagialah selamanya."


Kak Eli diapit oleh 2 anggota SNSDMP

***

Selanjutnya, pembacaan puisi yang dibawakan oleh kakak yang tak kalah serunya, yaitu Kak Piping. Puisi yang dibuatnya sendiri khusus untuk acara tersebut. Selesai pembacaan puisi, puncak dari acara tersebut pun dimulai. Pemotongan kue ulang tahun dan tumpeng. 
Di sela-sela acara tersebut, kami diberikan selembar kertas origami dari panitia acara. Di situ kami harus menuliskan keinginan yang ingin dicapai di masa mendatang.

Ini adalah salah satu contohnya
Semoga cepat tercapai cita-citanya (bersama saya tentunya).

***
Sembari menunggu jam 12 siang, kami dihibur dengan penampilan dari adik-adik pemusik jalanan. Mulai dari lagu Purnama Merindu hingga All About The Bass pun bisa mereka tampilkan dengan kualitas di atas rata-rata. Mereka mempunyai bakat. Menjadi anak jalanan bukanlah keinginan mereka, tapi terkadang keadaanlah yang membuat mereka seperti itu. 

Apa yang bisa kita lakukan? 
Kita harus mulai membuka mata. 

Tapi kak, aku gak punya uang buat nyumbang.. Terus gimana? 
Memberi bantuan tak harus dengan materi, kita bisa membantu mereka dengan memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki. 

Caranya gimana, kak?
Kita bisa bergabung dengan kakak-kakak pengajar di Relawan Anak. Jika kalian mempunyai waktu senggang, datang saja kesana. Berbagi itu indah.

***
*teng teng teng*
Tepat pukul 12 siang. Tibalah saatnya cinderella harus pulang. Sendal jepit swallow pun tak lupa cinderella tinggalkan.

Harapan yang telah ditulis di kertas tadi akan segera diterbangkan dengan menggunakan balon. Berharap impian yang telah ditulis akan menjadi kenyataan. 


Yah, kiranya hanya ini yang bisa saya sampaikan. Terima kasih kepada BPI regional Palembang yang telah membuat Hari Minggu saya menjadi sedikit lebih bermakna. Semoga kedepannya BPI regional Palembang menjadi lebih solid dan semakin sukses. 

This is not the ending, this is beginning. 


P.S : the pictures captured by Una



You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images