Review Drama : Reply 1988

10:59


In some ways, one's family is the most oblivious..

But, what's so important about knowing?
In the end, what helps you overcome obstacles isn't brain, but someone who'll take your hand and won't let you go..
In the end, it's family.
- Reply 1988 -

***
Lagi, lagi, dan lagi..
Drama seri Reply berhasil menyedot perhatian, perasaan, dan segalanya. Setelah sukses membuat penasaran dalam serial sebelumnya yaitu Reply 1997 dan Reply 1994, sekarang saya kembali terjebak dalam kubangan perasaan yang campur aduk tak karuan ketika menonton Reply 1988.

Awalnya saya agak skeptis ketika mendengar berita bahwa pak produser akan membuat kembali serial reply, kali ini dengan mengambil setting di tahun 1988.

Hmm.. tahun 1988?


Saya belum lahir saat itu.. 

Direncanakan pun, belum. 
Bagaimana saya bisa mengerti dengan ceritanya? 
Saya belum pernah melewati masa-masa tersebut...

Apakah husband-hunting masih menjadi fokus utama drama ini ataukah sudah berubah menjadi wife-hunting?


Apakah pemainnya ganteng-ganteng?

Apakah Sung Dong Il dan Lee Il Hwa masih berperan kembali menjadi orangtua?

Apakah masih ada suara kambing dalam drama ini?

... dan kemudian pertanyaan-pertanyaan tersebut terjawab ketika saya mulai menonton drama tersebut.




Apakah husband-hunting masih menjadi menjadi fokus utama drama ini ataukah sudah berubah menjadi wife-hunting?


Yah, drama ini masih mengusung husband-hunting, walaupun tidak se-intens 2 serial sebelumnya namun masih membuat saya (sangat) penasaran..


.. dan saya menjadi salah satu dari #TeamJungHwan

Bukan, Bukan karena saya tidak menyukai Taek atau Dong Ryong(yang mungkin menjadi kandidat suami), namun ketika melihat perlakuan Junghwan ke Deok-Sun, ada rasa lain yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tolong, saya meleleh.
Tetapi, saya akan menerima dengan ikhlas, siapapun yang menjadi suami dari Deok-Sun. 
*air mata pun menetes*

Apakah para pemainnya ganteng-ganteng?




Sejujurnya untuk kesan pertama melihatnya, tidak. 
Namun itulah yang membuat drama ini sedikit manusiawi. Kita tidak boleh menilai seseorang dari kulit luarnya saja. Di sini, karakter yang bermain. 
Tak sampai 3 episode, saya sudah jatuh hati dengan semua pemain dari berbagai macam karakternya. Junghwan dengan senyuman manisnya dan Taek dengan baby face-nya.


Apakah Sung Dong Il dan Lee Il Hwa masih berperan kembali menjadi orangtua?



Tentu saja..

Ada 3 hal yang akan selalu ada dalam serial Reply:

1. Bapaknya (Sung Dong Il)
2. Ibunya (Lee Il Hwa)
3. Suara Kambing

Berbeda dengan season yang sebelumnya, Reply 1988 lebih fokus ke cerita keluarga. Nah, pemeran bapak-bapak sama ibu-ibunya juga gak kalah kocak. Ada aja cerita tiap episodenya dari yang bikin ngakak sampe nangis gak karuan. Pokoknya siapin tisu atau sapu tangan aja kalo mau nonton drama ini. 



source: entasia.net

..dan pertanyaan terakhir..

Apakah masih ada suara kambing dalam drama ini?
mbekkkk..


Video ini yang akan menjawab pertanyaannya..



***


Mungkin bagi yang belum pernah menonton serial reply sebelumnya bertanya-tanya, apakah reply 1997, 1994 dan 1988 memiliki keterkaitan satu sama lain? Apakah harus nonton serial yang sebelumnya?

Tidak, setiap season reply memiliki cerita yang berbeda-beda. 
Reply 1997 lebih fokus ke cerita fangirling..
Reply 1994 agak ke romantic drama dikit..
Reply 1988 lebih ke cerita keluarga dan kehidupan sehari-hari dengan sedikit bumbu-bumbu masak asmara..

Reply 1988 menjadi penyejuk di kala drama yang lain masih tetap berfokus pada kekayaan, perebutan harta, anak-anak orang kaya, bullying, dan sebagainya. Bisa dibilang seri ketiga dari drama reply seperti mesin waktu yang membawa kita kembali ke jaman dimana tidak ada internet, smartphone, dll. Yang kita punya hanyalah interaksi sosial antar manusia. Bukan antar operator. 
After all, this drama is just too warm..

Oh iya, durasi Reply 1988 ini agak lebih lama dibandingkan drama-drama lain. Setiap episode biasanya memakan waktu satu setengah jam.

Yang mau liat sinopsisnya, bisa klik di sini

***
Source : www.tumblr.com

Mungkin cuma drama ini yang seluruh karakternya saya suka. Biasanya, ada saja 1 karakter yang tidak disukai dalam sebuah drama, namun tidak untuk drama yang satu ini. Dua jempol deh buat penulis dan para pemainnya yang sudah berhasil menghidupkan karakter yang dimainkan. 

Peringatan : drama ini dapat menyebabkan baper, serangan rasa penasaran, pilek, gangguan waktu tidur dan perasaan. 

Annyeonghi jumuseyo..
Jaljayo..




You Might Also Like

2 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images